Aku datang dari seberang lautan
Kota Bandar Lampung
Tuk menemui ayahanda di Kota Depok
Yang tengah terbaring sakit
Lemah tak berdaya
Kakiku pun telah sampai di kota yang aku tuju
Sesampai di tempat aku bergegas masuk ke kamar
Kulihat ayahanda tengah terbaring
Sebagaimana biasanya
Dari hari ke hari
Sejak ia diberikan ujian oleh Allah
Bertahun tahun lamanya
Kuingat waktu itu
Ayahanda masih sehat wal afiat dan segar bugar
Pikirannyapun masih berjalan
Hanya kulitnya yang sudah mulai mengeriput
Rambutnya yang sudah memutih
Namun hari iniSesosok lemah berbaring dihadapanku
Tubuhnya lunglai tak berdaya
Dan sorot matanya yang telah rapuh
Telinga tak lagi mudah mendengar
Untuk mendengar kamipun harus berbisik didekat telinganya
Tuk menyampaikan sebaris kalimat
Ayah…….
Meski tubuhmu terbaring dipembaringan
Pada ranjang dipan yang sudah usang
Dan kasur yang sudah lusuh
Dan kamar yang masih utuh
Seperti sediakala kita tempati pertama kali
Kita mengisi rumah ini
Ayah….
Aku sudah ada disampingmu
Aku rindu dalam dekapan kasihmu
Tapi, ayah sudah tak bisa lagi memelukku
Ayah cuma dapat berbaring dan berbaring…
Tanpa bisa berbuat apa-apa lagi…
Tapi senyum ayah tak pernah pupus
Suara ayah masih jelas kami dengar
Pikiran ayahpun masih jernih
Ayah…..
Masih kuingat kala itu
Sapamu yang mengingatkanku
Ayah bertanya tentang pendidikanku
“Kapan kamu diwisuda”?
Aku pun menjawab apa yang ayah tanyakan
“Insya Allah tahun depan”
Saat itu aku tak dapat lagi berkata-kata
Mataku berkaca-kaca
Mulut terkatup seperti terkunci
Karena menahan getar jiwa yang dahsyat
Karena sapamu memberi dorongan hidupku
Tuk meraih gelar sarjana yang kuinginkan
Yang kuidam-idamkan
Yang menjadi kebanggaan aku dan keluarga
Teristimewa engkau ayahku……
Air mataku seperti hendak menitik
Saat kutulis bait-bait puisi ini
Mengenangmu yang begitu perkasa
Menghadang segala rintangan dan cobaan
Bersama isteri ayah yang terkasih, ibunda tersayang…
Selamat jalan ayah..selamat jalan..
Ucapanmu akan tetap menggema ditelingaku
Tuk meraih gelar sarjana itu….
Tuk kupersembahkan khusus untuk ayah tercinta….
Di alam sana…..amin…….
Bandar Lampung, 31 Agustus 2010
Pukul : 08.59 WIB
Karya : Imam Supriadi
0 komentar